Wonogiri, 19 April 2025 – Suasana ceria dan penuh semangat terlihat di halaman depan SMPN 3 Wonogiri saat para siswa melaksanakan panen sawi Pakcoy hasil dari proyek P5 dengan tema Rekayasa dan Teknologi. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil pelajar Pancasila.
Proyek ini telah berjalan selama kurang lebih dua bulan, dimulai dari perencanaan, penyemaian bibit, perawatan tanaman, hingga akhirnya panen.Guru pembimbing Paulus Setiyo Cahyono menyampaikan metode hidroponik menggunakan sistem rak bertingkat, para siswa tidak hanya belajar mengenai cara menanam tanpa tanah, tetapi juga diajarkan bagaimana mengatur nutrisi tanaman, mengontrol pH dan suhu air, serta mencatat perkembangan tanaman secara berkala.
Kepala SMPN 3 Wonogiri, Ais Widayanti mengapresiasi kerja keras siswa dan guru pembimbing dalam menjalankan proyek ini. “Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang teknologi pertanian, tetapi juga nilai-nilai gotong royong, tanggung jawab, dan kemandirian. Ini adalah bentuk nyata pembelajaran kontekstual,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu siswa kelas VII, Evelyn, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. “Awalnya saya tidak tahu cara menanam sawi Pakcoy, apalagi dengan hidroponik. Tapi setelah belajar bersama teman-teman, ternyata asyik dan hasilnya bisa dipanen sendiri,” katanya sambil memegang hasil panennya dengan bangga.
Hasil panen kali ini cukup memuaskan, sawi Pakcoy segar berhasil dipanen dan akan diolah untuk dimakan bersama warga sekolah. Rencana berikutnya hidroponik sayuran menjadi kewirausahaan sekolah, hasilnya bisa dijual.
Dengan suksesnya panen ini, SMPN 3 Wonogiri berharap bisa mengembangkan lebih banyak proyek berbasis lingkungan dan teknologi, serta terus mendorong siswa untuk menjadi pelajar yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap isu-isu di sekitarnya.
Beri Komentar